Kasus Bunuh Diri Mahasiswa UGM Menurut Ilmu Psikologi
Tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh Seorang Mahasiswa UGM disorot oleh beberapa ahli psikologi. Bagaimana tidak, mahasiswa tersebut nekat bunuh diri dengan cara terjun dari lantai 11 disebuh hotel kawasan Depok, Sleman, Yogyakarta. Pada saat pemeriksaan, pihak kepolisian mendapati surat keterangan dari psikolog yang ditemukan di lokasi kejadian.
Menurut pandangan ilmu psikologi, ada berbagai macam faktor yang bisa memicu keinginan bunuh diri. Dimulai dari masalah ekonomi, sosial, hingga riwayat gangguan mental. Gangguan mental atau masalah kesehatan mental nyatanya berkaitan dan bisa meningkatkan keinginan seseorang untuk mengakhiri hidup. Sebagian besar kasus bunuh diri sering terjadi karna gangguan jiwa seperti stres hingga berujung depresi, gangguan bipolar, PTSD, skizofrenia, hingga gangguan kepribadian ambang (Borderline Personality Disorder).
Kejadian naas yang menimpa mahasiswa UGM tersebut kini menjadi perhatian luas di kalangan masyarakat. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, korban adalah lelaki berinisasil TSR berusia 18 tahun dan berasal dari Kendal, Jawa Tengah. Pihak Universitas Gadjah Mada juga sempat memberikan klarifikasi soal identitas korban. “Inisial TSR, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol),” ujar pihak UGM dilansir dari Tribunnews.com.https://hype.grid.id/read/433519935/psikolog-soroti-kasus-bunuh-diri-mahasiswa-ugm-ada-banyak-faktor-yang-bisa-menjadi-penyebabnya